Belajar jarak jauh basis IT

Suatu hari, di lab kom sekolah para siswa telah bersiap belajar. hari itu mata pelajaran TIK.
Pak Adi guru TIK belum juga muncul, padahal beberapa menit lagi pelajaran seharusnya sudah dimulai.
Sambil menunggu, para siswa mulai menggunakan PC-PC yg ada dihadapan mereka. Ada yang membuka email, FB, FS, blogging, chatting. Selain itu ada juga yang memanfaatkan nya dengan mencari artikel untuk mengerjakkan tugas guru mata pelajran lain di situs wikipedia.org, memindahkan ke pengolah kata dan mencetaknya.
Sekelompok anak mulai gelisah dan membuat keributan dengan mengirim pesan pop-up ke beberapa PC dan berteriak sombong karena berhasil mencuri perhatian kawannya yang dianggap terlalu serius belajar.
lock1Dalam situasi yang mulai tidak terkendali, tiba-tiba seluruh komputer tekunci, dan tampilan pada layar hanya menunjukkan gambar kunci gembok ukurang besar.
Para siswa terkejut dan serentak menggerutu karena tidak memiliki hak kontrol terhadap PC dihadapannya.
Belum habis keterkejutan mereka, tiba-tiba LCD proyektor yang tertempel di langit-langit hidup dan pada layar proyeksi di depan kelas perlahan muncul tampilan desktop dari PC server.
ketika tampilan layar semakin tajam tampak mouse pointer yang bergerak menuju menu aplication, lalu turun ke sub menu internet lalu bergerak ke kanan sedikit dan berhenti pada icon Internet Messenger.
Kemudian dalam ukuran fullscreen muncul window chatting yang sudah begitu familiar buat mereka.
Pandangan seluruh siwa mulai terfokus pada layar di depan dan tampak excite menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tak lama, pada bagian atas window chat, muncul pesan “you are invite to see my cam” dan mouse pointer bergerak kesebuah link bertulis “accept”.
Maka muncul window baru dari capture webcam diseberang entah dimana.
Pada layar tampak video seseorang yang sedang mencari angel arah kamera agar terfokus ke wajahnya.
Di sekeliling orang tersebut tampak ruang terbuka berlatar awan dan garis pantai.
“selamat pagi anak-anak…!” ujar orang pada kamera di layar yang cukup jelas karena komputer server tersebut terhubung ke 5 buah speaker yang dipasang di ruangan.
“Itu kan pak Adiii..” jerit beberapa siswa yang mulai mengenali wajah yang nampak di layar.
“Maaf saya me lock PC kalian karena kita harus sudah masuk jam pelajaran TIK, jadi keluarkan catatan kalian dan tulis yang kalian anggap perlu dari apa yang akan saya terangkan, jika ada yang kurang jelas ambil mike di depan dan tanyakan apa yang ingin kalian ketahui atau ketik di room ini dari komputer kalian.., jelas?”.
Seorang anak mengacungkan tangan dan menghampiri mike dan mengambilnya.
“Bapak dimana? kami pikir bapak ngga dateng lagi dan kita bebas jam ini” tanya anak itu.
“Saya sedang refrehsing di Pulau Dewata, menghadapi murid-murid bandel seperti kalian perlu sering istirahat dan sedikit penyegaran” jawab pak Adi yang segera dijawab koor “wuu” panjang dari seluruh siswa.
“Tapi kan pekerjaan bapak memang ngajar, dan kita-kita dah bayar SPP loh pak” timpal anak itu protes.
“yup betul, yang penting kan saya bisa tetap ngajar meski nggak ada disekolah kan, dan kalian mendapat hak kalian” jawab pak Adi sambil tersenyum penuh kemenangan.
Anak itu nampak akan mengajukkan protes lagi, tapi urung karena orang di seberang layar memberi isyarat untuk kembali duduk dan layar pada setiap komputer pun mulai ter-unlock dan para siswa mulai membuka internet mesenger dan login untuk masuk ke room yang telah ditentukan.
Pak adi mulai menerangkan pengertian network, protokol, internet dan intranet diselingi demo beberapa peralatan jaringan di layar.

Beberapa pertanyaan yang diketik  siswa di room, segera mendapat jawaban. 60 menit belalu, dan jam pelajaran TIK sudah mulai mendekati akhir.

image_00013“Ok, kalau tidak ada lagi yang akan kalian tanyakan kerjakan soal di http://ulangan.com katagori ujian harian dengan materi TIK kompetensi dasar I. Tiga dari kalian yang nilainya tertinggi akan saya bawain oleh-oleh spesial, dan ingat I can see you from here..!”pungkas pak Adi sambil menghidupkan cam recorder dan berjalan mejauhi laptop menuju tepi pantai.

Satu minggu kemudian di hari dan jam yang sama.

Pak Adi berjalan memasuki lab kom membawa beberapa bungkusan kecil. Ruangan masih tampak sepi ketika ia menghidupkan komputer server, AC, dan peralatan lab lainnya.

“Masih 15 menit”, gumam-nya meski heran belum terlihat satu orang siswapun, ia tetap mempersiapkan beberapa administrasi mengajar serta mencetak hasil ujian harian minggu lalu.

Sambil menunggu siswa Pak adi memutar sebuah film “Slamdog Milionaire” yang ia bawa sewa dari rental DVD, sambil membayangkan reaksi siswa atas surprise nya minggu lalu serta beberapa souvenir yang akan diserahkan pada beberapa siswanya.

“Lima menit lagi”, gumamnya dalam hati dan ia masih sendirian di kelas. Iapun mulai gelisah dan bertanya dalam hati, “apa mereka kompak nggak mau masuk lab ya? sebaiknya saya cek ke kelas ah.”,

Ketika ia hendak beranjak dari kursi, pada layar monitor muncul pop-up berupa pesan singkat dari seseorang. “siang pak, ditunggu di room biasa”.

Penasaran, ia segera membuka internet messengger dan masuk ke room yang biasa ia kunjungi. “you are invite to see my cam”, Pak Adi segera meng-approve, kemudian muncul pesan serupa sebanyak dua baris.

Ada tiga windows web cam yang tampak di seberang, dan ketiganya menampilkan wajah-wajah jelek yang begitu ia hapal.

“Dimana kalian? saharusnya kan kalian ada di lab sekarang?”, tanya pak Adi melalui headset yang ia kenakan. “Kami di rumah Kanti pak, lagi ngrujak” itu jawaban dari salah satu kamera yang dipenuhi wajah-wajah siswa perempuannya.

“Saya sama teman-teman di warnet pak” jawab sekelompok anak laki-lai yang tampak di layar kedua. “Kami di perpustakaan daerah pak, ada tugas dari guru bahasa indonesia mencari buku karya pujangga lama”, jawab sebuah wajah dari webcam ketiga.

“Ok, bagus….., jadi ngerujak, nongkrong di warnet dan di perpus lebih penting ya dari pelajaran kita”. tegur nya pada para siswa yang tidak masuk pelajarannya.

“Yang penting kan kita tetap ngikutin pelajran bapak walau nggak ada di ruangan lab, kalau tidak salah bapak yang bilang sendiri begitu minggu lalu?” jawab anak yang pertama bertanya minggu lalu.

“hmm.., saya paham maksud kalian…, ok kalian dowload materi pembelajaran Kompetensi dasar II di situs sekolah kita, disitu ada beberapa link audio dan video mengenai email pop dan web mail, serta sejarahnya. pelajari, buat masing-masing satu pertanyaan, nanti saya jawab, kemudian kerjakan onlinetest KD2 di ulangan dot com” jelas pak Adi dengan sedikit gondok.

“Siap pak”, jawab semua anak di tiga layar tersebut. “Pak hadiah juara 1 saya titip dulu ya, minggu depan saya ambil” tambah siswa berkacamata di layar 3 sambil langsung berlari bersembunyi dibelakang teman-temannya.

11 thoughts on “Belajar jarak jauh basis IT

  1. Aristo

    Saya tak peduli tulisan ini pengalaman nyata atau imajinasi seorang guru Adi. Yang pasti, tulisan ini inspiratif buat saya Pak. Tusi kantor saya menuntut saya untuk berpikir seperti tulisan ini. Saya beruntung bisa nemu nemu blog ini. Trimakasih telah berkunjung ke blog saya. Salam kenal jg.

    Ini sekedar imajinasi pak, hasil ngbrol ma temen, saya ketiknya juga di HP semalem, tapi inspirasinya emang murid-murid saya

    Balas
  2. Dudih Rohaedi

    Wah luar biasa . kalau seandainya dunia pendidikan seperti apa yang digambarkan oleh pa Adi. Jadi belajar tidak terbatas oleh ruang dan waktu. mudah mudahan ini bisa terwujud

    Semua yang kita nikmati sekarang juga kan berawal dari mimpi pak, kalau kita terus berupaya mewujudkan mimpi itu, Insya Allah bisa terwujud. So.. lets keep our dream alive..

    Balas
  3. Ismen Hayati

    Saluuuuuuuuuuuuuut deh sama pak adi.
    meskipun sebenarnya saya ragu, apa iya kejadian sebenarnya seperti itu, tapi paling tidak ini menjadi inspirasi yang hebat buat saya.

    Saya bangga pak Adi. Pak Adi memang luar biasa…
    kalau bisa saya mau Pak Adi kirimkan File Analisis Butir Soal ke e-mail saya (ismenhayati@gmail.com).
    Terima kasih

    Sukses selalu…

    Emang nggak real kok, untuk analisis, sabarya, setelah di-evaluasi, kami mau pisahin dua paket aplikasi onlinetest+analisis dan satunya analisis dua-duanya basis web. Jadi sedikit perombakan lagi. mndur deh

    Balas
  4. Adi

    Kalo saya sudah mencoba tapi baru antar ruangan dalam satu LAN, kalo seperti imajinasi Pak Adi saya kepingin mempraktekan tapi belum punya kawan tuk mencoba hal itu, kalo sudah berhasil dengan baik baru kita terapkan kepada siswa-siswa kita.
    Siapa mau?

    menarik, pake aplikasi apa? kalau boleh mohon penjelasan lebih detail :), kalau untuk lokal (intranet) kebetulan saya sedang nyari yang basis web, semacam aplikasi 123flashchat tapi yg free :D, kalau keluar barangkali untuk video stream masih botleneck di bandwidth akses publiknya, kecuali point 2 point.

    Balas
    1. Adi

      Kalow yang berbasis web saya belum tahu, untuk lokalan saya pake Netsupport yang free 30 hari, setelah habis masanya, tanggal CPU saya reset lagi ke bulan sebelumnya 1 ataow 2 bulan ke belakang. jadi bisa freee terus. Kalo Beli itu harga diitung berdasarkan jumlah unit (kebetulan saya pernah dapat CD Demo-nya sekaligus penarawan)
      Demikian juga saya pernah nyoba pake teamviewer juga lumayan. Kalo yang jarak jauh saya sudah donload karena belum ada kawan untuk uji coba saya masih di-endapin di CPU namanya VNC saya ambil dari IT-komp. (nga promosi tapi dialah yang memberi inspirasi saya) Dia itu ngadain Bimbingan Belajar jarah jauh pake program ini. Itu info sedikit dari saya.

      hmm, belajar jarak jauh, menarik…, pengen nyoba juga. sepertinya sudah memungkinkan, kebetulan saya buka kursus komputer juga, tapi masih konvensional. Digodok dulu ah… thx infonya. keep kontak ya mas Adi

      Balas

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s