Era komputasi awan atau cloud computing yang menggeser sumberdaya infrastruktur, platform atau aplikasi ke sisi server membuka kesempatan-kesempatan baru dibidang IT.
Setelah kesuksesan dengan layanan google docs yang diikuti microsoft, zoho dan perusahaan lainnya eyeOS menawarkan solusi yang lebih dramatis, yaitu sistem operasi basis web. Selain itu script eyeOS yang bersifat opensource memungkinkan OS web ini diinstall secara lokal.
Ini cukup menguntungkan mengingat infrastruktur internet di Indonesia yang relatif masih tertinggal. Saya berkesampatan mencoba menginstall eyeOS di server lokal.
Setelah membaca beberapa review mengenai plus minus versi eyeOS yang tersedia, saya memutuskan mendownload eyeOS versi 1.xx. Proses instalasi relatif sangat mudah tanpa ada kesulitan berbarti.
Setelah mencoba-coba ternyata eyeOS agak kurang google chrome firendly. Aplikasi spreedsheet hanya bisa dibuka menggunakan firefox, sedangkan word prosesornya dapat dibuka di hampir semua browser.
Meski dapat dikatakan sangat menjanjikan menurut saya eyeOS masih jauh dari sebuah OS Ideal. Selain itu aplikasinya pun baik word prosesor maupun spreedsheet masih terlampau sederhana dan tertinggal jauh dibandingkan google docs. Aplikasi word prosesor misalnya hampir identik dengan tini mce yang notabenenya masuk katagori word prosesor generik, sedang spreedsheet belum bisa mengolah formula yang sederhana sekalipun.
Meski demikian saya sungguh berharap eyeOS atau aplikasi sejenis (yang berlisensi GPL tentunya) dapat dikembangkan lebih baik. Seandainya setiap aplikasi khususnya aplikasi office basis web dikembangkan secara independen lalu di integrasikan pada eyeOS saya rasa masa depan OS ini akan sangat cerah.
Atau barangkali google akan rela menyerahkan source code google office untuk diunduh publik dan diinstall di server-server lokal ? :).
cobauin ah….maksih tas infonya om… 😀
Info menarik, Mas.
Ikut nyoba eyeOS.
Ping balik: Sistem Operasi EyeOS (Berbasis Web) « Muhidrischels's Blog