Arsip Kategori: globalisasi

EyeOS: OS yang masuk di web

Era komputasi awan atau cloud computing yang menggeser sumberdaya infrastruktur, platform atau aplikasi ke sisi server membuka kesempatan-kesempatan baru dibidang IT.

Setelah kesuksesan  dengan layanan google docs yang diikuti microsoft, zoho dan perusahaan lainnya eyeOS menawarkan solusi yang lebih dramatis, yaitu sistem operasi basis web. Selain itu script eyeOS yang bersifat opensource memungkinkan OS web ini diinstall secara lokal. Baca lebih lanjut

Script PHP untuk hasil UN di web

Beberapa tahun terakhir sekolah kami telah mengumumkan hasil UN via web. Langkah ini cukup mendapat apresiasi dari siwa-siswi. Meski tetap ditekankan pengumuman resmi tetap disampaikan melalui surat resmi, tapi nilai lebih bisa melihat hasil Ujian Nasional secepat mungkin menjadi daya tarik tersendiri.

Melihat grafik pengakses dari menit-ke menit dimalam pengumuman UN cukup membuat kerja keras kami menyiapkan script dan mengupdate date serasa tidak sia-sia. Baca lebih lanjut

Sekolah dengan laptop? Maunya apa sih?

Ide siswa belajar pake laptop mungkin terkesan dipaksakan, terutama jika itu diterapkan di sekolah kelas menengah ke bawah. Banyak skeptisisme yang harus dijawab. Ada keterbatasan finansial, kemampuan untuk membeli dan memelihara. Selain itu pendayagunaan perangkat IT ini untuk secara produktif jelas merupakan sebuah tantangan besar yang perlu dijawab. Baca lebih lanjut

Teknologi tepat guna buat sekolah

Saat ini hampir tidak ada sekolah tanpa keberadaan komputer, bahkan dapat dikatakan pihak sekolah dan masyarakat menempatkan ketersediaan fasilitas IT sebagai salah satu parameter mutu suatu sekolah.

Namun kadang persepsi ini menjerumuskan sekolah untuk secara allout berinfestasi dibidang IT. Dan tidak jarang hal ini tidak selalu berbuah manis. Baca lebih lanjut

Laugh and Cry, live and die as blogger

Blog, sebuah frase yang awalnya begitu asing buat saya. Padahal sebagai computer freak, setiap ada trend atau fitur baru internet hampir semua saya lalap. Jarang sekali yang terlewat pemantauan saya. Mulai dari email, milis, BBS, portal, ftp, archie, mirc, torrent, ym, newgroup, limewire, FS dan lainnya. Semua mampir kepermukaan monitor saya dan sedikit banyak sempat mencicipi.

Harus saya akui dalam hal bloging, saya ketinggalan kereta. Padahal semenjak tahun 1995 an saya luntang-lantung di dunia maya, fitur semacam blog lah yang paling saya impi-impikan. Baca lebih lanjut

Usaha ku di bidang Web

Guru jadi Entrepreneur di bidang web? siapa takut…, meski kapasitas dan kapabilitas terbatas, hidupkan untuk belajar dan teknologi berkembang menjadi semakin mudah dan murah. Jadi Mitos sebaliknya yang menganggap IT itu berkembang semakin sophisticated, kompleks dan mahal sebenernya salah besar.

Maka, dengan modal seadanya mulailah saya masuk dunia web services. Dengan mendaftar sebagai resseler di salah satu webhosting yang saya seleksi secara seksama dan dalam tempo…….ups. Yang saya lihat misalnya kecepatan akses, daya saing harga, pelayanan (dengan melihat status online dari YM) dan sebagainya.

Baca lebih lanjut

Duel OS dan Browser di blog-ku

Dengan semakin tergerusnya dominasi M$, oleh beberapa kompetitor kuat perusahaan ini mulai menerapkan polecy lebih ketat kadang dinilai mengabaikan fairplay. sehingga acap berbuah kecaman atau lebih jauh tuntutan hukum.

Lepas dari pergerakan porsi pengguna OS dan Browser yang terus dipantai dan dilaporkan lembaga survey, di web blog ku Browser Firefox ternyata sudah jauh meninggalkan Internet Explorer. Baca lebih lanjut

SMS Peduli Korban Situ Gintung, Kemana?

SMS bukan hanya sarana berkirim pesan singkat, tapi bisa jadi sarana yang sangat efeltif untuk “berbuat sesuatu” bagi semua orang (yang punya HP dan pulsa tentunya) yang mengetahui dan merasa prihatin atas musibah-musibah yang terjadi.

Dua hari ini saya googling ke mencari layanan SMS Peduli yang sebelumnya pernah disediakan para operator seluler dengan lembaga sosial. Dan ternyata nihil.

Niatnya sih mau bantu sosialisasikan di blog ini, seperti saat terjadi insiden Palestina, kan nggak semua orang mau ke ATM atau punya ATM untuk nyumbang. Tapi belum tentui mereka nggak peduli kan…

Jadi kenapa layanan SMS Peduli (untuk korban gintung) tidak ada? atau saya yang kurang beruntung?

Belajar jarak jauh basis IT

Suatu hari, di lab kom sekolah para siswa telah bersiap belajar. hari itu mata pelajaran TIK.
Pak Adi guru TIK belum juga muncul, padahal beberapa menit lagi pelajaran seharusnya sudah dimulai.
Sambil menunggu, para siswa mulai menggunakan PC-PC yg ada dihadapan mereka. Ada yang membuka email, FB, FS, blogging, chatting. Selain itu ada juga yang memanfaatkan nya dengan mencari artikel untuk mengerjakkan tugas guru mata pelajran lain di situs wikipedia.org, memindahkan ke pengolah kata dan mencetaknya. Baca lebih lanjut

Nggak semua orang harus jadi blogger

Blog hanya trend sesaat, kredibilitas blog sulit dipercaya, Mengisi blog ibarat buang sampah. Itulah komentar kontrovesial yang dilontarkan “pakar telematika’ di detik.com. dampaknya banyak reaksi pro dan kontra atas komentar tersebut.

Tadinya saya nggak mau buang energi nanggapin komentar tersebut, tapi setelah dipikir-pikir lama-lama salut juga sama bapak satu itu. Point-point-nya bener-bener ngena. sebagai figur yang selalu mencari sensasi publik, ia tau betul pada titik mana ia harus memukul. “Strike thru the hart”

Baca lebih lanjut

Demoralisasi pendidikan dan desakralisasi guru

Bermula dari sebuah keluhan di suatu forum diskusi mengenai betapa menjengkelkannya perilaku anak sekarang. Hampir setiap guru menghadapi masalah serupa. Sikap kurang hormat mungkin menjurus kurang ajar, pergaulan yang terlalu bebas, dan penampilan yang sopan merupakan keluhan umum yang sering kita dengar akhir-akhir ini.

Harus diakui bahwa ada krisis etika di kalangan pelajar kita, menurut saya itulah tantangan kita sebagai pendidik sekarang, setiap generasi menghadapi tantangan dan masalahnya sendiri. dimasa lalu sikap sopan hormat yang cenderung pekewuh membuat kita mudah dikuasai pihak lain.
Baca lebih lanjut

14+1,18

Yesterday, 14 of 42 students in my class didn’t show-up in class room, and then one of the rest dissapeared of class in the middle of studying.

And My nightmare not ended yet. Today, 18 students contribute for making my class empty. It’s totally dissaster day for me. wonder, angry, sad, I looking around from corner to corner of wall inside the calssroom, closed my eyes. When my eyes open they stlill not there………………

What’s wrong with them … ???, what’s wrong with me … ???

Tribute to Onno W.Purbo

Rabu, 6 Februari 2008, saya jalan-jalan ke Gramedia. Lama tidak pernah belanja buku, kesibukan sebagai pengajar TIK plus side job sebagai network engineer kelas teri :), benar-benar menyita waktu sehingga kesempatan untuk refreshing sulit didapat.

Tujuannya sih mencari buku tutorial Open office buat acuan saya mengajar di sekolah. sulit juga mencari buku tersebut, masih sedikit penulis komputer yang mau menyusun buku berbasis open source rupanya. Berbeda dengan M$ yang punya konter khusus mulai dari excel, word dsb.

Baca lebih lanjut

Pendidikan: Kurikulum = Microsoft? Cape deehh….

Menjelang US tahun lalu salah satu sekolah yang kami bantu proses instalasi jaringannya saya beri bonus free instalasi LTSP server dengan ubuntu.

Meski senang, dan cukup sering digunakan beliau mengatakan masih menngajarkan siswanya aplikasi berbasis microsoft. “biar sesuai kurikulum” ujarnya.

Baca lebih lanjut