Arsip Tag: Refleksi

All My facebook status…

Siapa diri kita adalah apa yang kita rasakan dan ekspresikan, banyak murid saya yang kurang menyadari fakta ini. Terbukti dengan bertebarannya status ber nuansa negatif seperti ekspresi kebencian, dendam, makian, sumpah serapah dan lain sebagainya.

Padahal khususnya di dunia maya, segala sesuatunya “terekam”. Apa yang terlanjur kita akespresikan menjadi fakta forensik digital yang tersimpan rapih dan bisa dikatakan diluar kendali kita.

Artinya, mungkin kita bisa menghapus seatu tulisan tapi jejaknya tidak serta merta hilang. Itulah kejamnya dunia maya tapi disisi lain juga menyimpan keindahan dan manfaat.

Itu pula yang hampir selalu saya pikirkan(timbang) sebelum saya menulis status di jejaring sosial facebook. Suatu saat di ujung dunia yang lain, mungkin ada orang atau pihak yang mengumpulkan status status tersebut, menganalisa untuk kepentingan yang tidak mampu kita bayangkan (ge’er mode on).

Atau setidaknya saya ingin membuka lembaran-lembaran lama dari fragmen peristiwa, perasaan yang saya lewati dalam kehidupan, saya bisa membukanya kembali ini dengan perasaaan tanang tanpa penyesalan.

And.., here it’s

Baca lebih lanjut

Coda: Renungan di lembar terakhir sebuah biografi

Akhirnya selesai juga membaca biografi Steve Jobs nya Walter Isaacson. Selama membaca lembar demi lembar buku ini, saya merasa seperti membaca sebuah novel yang ditulis oleh seorang pengarang yang sangat brilian. Dan yang membuat saya takjub adalah keseluruhan ceritanya adalah real. Benar-benar dialami oleh seseorang.

Secara garis besar buku tersebut menceritakan kehadiran seorang yang bergelut dengan dunia dan dirinya sendiri. Menggunakan cara, filosofi, keyakinan (faith) yang begitu kuat sehingga mmbawa pengaruh besar terhadap orang-rang disekitarnya, bahkan mungkin kita sepakat bahwa pengaruh besar itu berdampak pada dunia.

Yang menggelitik saya, meski seluruh halaman buku ini mendeskripsikan mengenai perjalan hidup seorang pendiri perusahaan yang sempat menempati posisi sebagai perusahaan terbesar di dunia (meski tidak sampai satu hari) serta bagaimana ia berusaha menemukan jati dirinya, menaklukkan rival-rivalnya satu demi satu. Tetapi sejak awal yang terbayang dalam pikiran saya adalah kepergiannya. Bagaimana dunia harus menerima kepergiannya yang begitu cepat di usia yang ke 58. Tepat ketika kita begitu terlena dan tersihir oleh hasil-hasil kreasi tim yang dimotorinya seperti iPOD, iPhone, iPAD dsb.

Baca lebih lanjut

Pidato Habibie di Peringatan Hari Lahir Pancasila 2011

Di situs Detik.com sampai saya copas tulisan ini sudah 228 komentar positif, ada yang kagum, terharu, turut prihatin. Para detikkers yang biasanya lebih mengumpat ternyata bisa melontarkan komentar yang menyejukkan. Salah satunnya dari Rido “Habibie ku sayang, Habibieku malang” 🙂

Ini naskah lengkapnya:

Jakarta-Detik.com – Mantan Presiden BJ Habibie mengungkapan secara tepat analisanya mengenai penyebab nilai-nilai Pancasila yang seolah-olah diabaikan pasca era reformasi. Tak heran bila pidato yang disampaikannya secara berapi-api itu memukau para hadirin puncak peringatan Hari Lahir Pancasila.

Acara itu dihadiri oleh Presiden Kelima Megawati dan Presiden SBY. Mereka berpidato bergiliran. Berikut ini teks pidato lengkap Habibie yang disampaikan dalam acara yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Assalamu ‘alaikum wr wb, salam sejahtera untuk kita semua.
Hari ini tanggal 1 Juni 2011, enam puluh enam tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Bung Karno menyampaikan pandangannya tentang fondasi dasar Indonesia Merdeka yang beliau sebut dengan istilah Pancasila sebagai philosofische grondslag (dasar filosofis) atau sebagai weltanschauung (pandangan hidup) bagi Indonesia Merdeka.
Baca lebih lanjut

Tepi Zaman : Aris Sang Teknisi Komputer

Dengan tenaga yang masih tersisa, Aris terus mengayuh sepedanya menyusuri gang demi gang di komplek perumahan itu.

Sesekali Aris berteriak mengeluarkan suara paraunya yang pasti terdengar oleh penghuni rumah-rumah yang dilalui sepedanya “Servis komputer, laptop, install Windows,  game, office…!!!”, menarik nafas sesaat karena jalan agak menanjak. “Hapus virus, install driver, servis printer, cartrige, toner…!!!” teriaknya lagi yang segera ditimpali bunyi kriing..kriiiing… bel sepedanya.

Sudah tak terhitung gang ia lalui sejak keluar rumah pukul  setengah enam tadi pagi. Saat ini sudah hampir dua jam ia mengayuh sepeda tanpa henti.  Namun nasib baik belum berpihak pada nya, belum satu customerpun menyetop untuk memakai jasanya.

Dalam kelelahan, terbayang wajah dua anaknya yang melepas kepergian pagi ini. Si kecil Evan yang masih berusia 8 bulan sempat berteriak dalam  bahasa bayi sambil melambaikan tangan berharap kali ini Aris mau mengajaknya bersepeda. Tapi waktu adalah uang, dan hari Minggu adalah hari yang paling hoki buat bisnisnya karena disaat libur, para pemilik komputer memiliki waktu untuk menservis atau sekedar rapihkan PC atau laptopnya. Baca lebih lanjut

People not change..

SN852803Bermula dari terkumpulnya temen SPG di fecebook, berlanjut ke rencana kopi darat dalam bentuk halal bihalal di KRB (Kebun Raya Bogor).

Datang terlambat dan ada sebagian kecil yang pulang. Meski sebagian wajah sudah tampak jauh berbeda tapi semuanya tampak begitu familiar.

Yang pasti, gurat wajah kedewasaan, wise and … old of course. Tapi sebagian begitu akrab dengan apa yang tersimpan dalam ingatan saya sekitar 20 tahun lalu.

Betul.., kami adalah para siswa alumni SPG Negeri Bogor angkatan 1989,90,91 (akt terakhir). Baca lebih lanjut

Dan seruan “Merdeka…!!” itu terdengan semakin lirih

17 Agustus 2009 ini untuk ke 64 kalinya sang Merah-Putih dikibarkan di halaman rumah kita. Di lapangan Upacara sekolah seremoni 64 tahun kemerdakaan Republik Indonesia diperingati. Kegiatan berbagai lomba di setiap lingkungan berlangsung dengan meriah.

Sebuah pertanyaan klasik muncul dibenak kita, “Apa makna hari ini?”, Jika kita bisa masuk dan menyelam ke dalam hati para eks veteran pejuang, barangkali kita bisa melihat gambaran situasi 64 tahun lalu. Beberapa potret hitam-putih Indonesia saat menjelang proklamasi dikumandangkan. Baca lebih lanjut

Laugh and Cry, live and die as blogger

Blog, sebuah frase yang awalnya begitu asing buat saya. Padahal sebagai computer freak, setiap ada trend atau fitur baru internet hampir semua saya lalap. Jarang sekali yang terlewat pemantauan saya. Mulai dari email, milis, BBS, portal, ftp, archie, mirc, torrent, ym, newgroup, limewire, FS dan lainnya. Semua mampir kepermukaan monitor saya dan sedikit banyak sempat mencicipi.

Harus saya akui dalam hal bloging, saya ketinggalan kereta. Padahal semenjak tahun 1995 an saya luntang-lantung di dunia maya, fitur semacam blog lah yang paling saya impi-impikan. Baca lebih lanjut

Cyber world : My First Encounter

Entah kenapa segala sesuatu yang berbau teknologi begitu mengundang rasa keingin tahuan saya, atau berangkali juga banyak orang. Gambaran yang saya peroleh melalui artikel-artikel majalah, koran dan media eletronik tentang kemudahan yang terkadang dibumbui janji-janji muluk mengenai masa depan yang serba high tech, sophisticated, automated terlihat begitu dekat dan nyata dimata saya.
Ekspresi kegembiraan ketika pertama kali bisa mencetak naskah dengan word processor dan menyimpan hasilnya untuk dipamerkan ke keluarga di rumah sempat menjadi bahan tertawaan teman sekerja. Sejak saat itu komputer menjadi perangkat favorit saya hingga sekarang.
Kemunculan internet yang diberitakan mulai menjadi trend di dunia komputer mulai menjadi obsesi saya ketika bekerja di sebuah proyek pemerintah yang berkantor di kampus Universitas Indonesia. Pada waktu itu UI tengah membangun jaringan UI terpadu (JUITA) dan jaringan komputer pada institusi saya kebetulan direncanakan terhubung kedalamnya.

Dari Pictures

Baca lebih lanjut

Terorisme, indikasi kegagalan sistem pendidikan kita

Ledakan di Ritz Carlton Hotel (sumber: Detik.com)

Ledakan di Ritz Carlton Hotel (sumber: Detik.com)

Ketika bom itu meledak di hotel Ritz Carltol dan beberapa tempat lain di Jakarta dengan menelan korban belasan orang, tudingan langsung mengarah ke kelompok Jaringan terorisme yang baru-baru ini diburu pemerintah. Berbagai analisapun mulai bermunculan di berbagai media.

Berita hangat lainnya adalah kematian siswa SMA Surabaya akibat kekerasan fisik dalam pelaksanaan orientasi siswa. Barangkali ada benang merah yang bisa kita hubungkan dari kedua peristiwa di atas.

Kita ketahui bersama, para teroris asal indonesia itu pernah menjadi siswa dengan prestasi tinggi di sekolahnya. Artinya rata-rata mereka adalah produk pendidikan unggul yang memiliki kemampuan intelktual di atas rata-rata. Akan tetapi dengan kelebihan itu, mengapa mereka masih bisa terjerumus ke dalam kelompok radikal meski sering atas dasar pembenaran agama terprovokasi dan bukan tidak mungkin dieksploitasi untuk mengekspresikan kemarahannya dengan menyebar teror. Baca lebih lanjut

Dari Prancis ke Mekah melalui jalur darat

Apasih serunya naik haji itu?, film orang naik haji apalagi, nggak seru banget, apa dah keabisan ide. Tapi sumpah, film di RCTI semalem keren banget. Sayang sakali lagi nggak nonton dari awal. Iya, saya pernah nonton sebelumnya waktu itu pas habis Idul Adha lagi, selesai film pas tetangga sampe rumah dari perjalan haji (jam 3 pagi).

Iseng ngukur jarak dari Prancis ke Mekah ternyata sekitar 5 ribu km di situs http://www.wikipedia.org , kurang lebih hampir sama dari Sabang sampe Merauke

Baca lebih lanjut

Teach to learn, learn to share and share to make live better

Belajar adalah sebuah tindakan sadar ke arah pembaharuan sikap, pengetahuan, keterampilan. Kemampuan belajar memang berkaitan dengan kecerdasan. Tapi tentu itu bukan segalanya. Menurut Ali RA, belajar itu membutuhkan tiga hal : Ketekunan, waktu yang lama dan pengorbanan yang besar.

Terus terang saya bersyukur sering menemui orang-orang yang punya punya filosofi belajar yang menurut saya patut diteladani.

Ketika mengajar di lembaga pendidikan non formal (kursus komputer), beberapa siswa saya orang tua yang sudah pensiun atau pejabat yang punya banyak anak buah. ketika saya tanya kenapa masih mau belajar komputer? Jawabannya rata-rata mereka tidak mau tergantung pada orang lain (anak, bawahan). Baca lebih lanjut

Ekspresi dan komunikasi

Saya tergerak mengupas masalah ini ketika menyaksikan aksi-aksi bom bunuh diri yang begitu sering di berbagai negara yang disiarkan media-media masa. Sulit membayangkan apa motivasi mereka melakukan itu, satu hal yang pasti adalah adanya rasa marah. Marah memang sering berbuntut ekspresi fisik yang merugikan bukan hanya terhadap subyek penyebab kemarahan melainkan juga pada pihak lain yang tidak terlibat. Baca lebih lanjut